Syech Muharram lahir di Cot Lamkeuweh, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, pada 10 Oktober 1973. Tanggal kelahirannya yang bertepatan dengan 10 Muharram menjadi alasan ia mendapatkan sapaan “Syech Muharram.” Ibunya berasal dari Lamkeuweh, sementara ayahnya berasal dari Bitai, Banda Aceh.

Sejak kecil, Syech Muharram menempuh pendidikan di SD Negeri 5 Banda Aceh, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 11 Banda Aceh. 


 Setelah itu, ia menimba ilmu di Sekolah Teknik Menengah (STM) di Lampineung, Banda Aceh, sebagai bekal awal dalam meniti karirnya.

Pada tahun 1995, saat merantau ke Malaysia, Syech Muharram melihat pesatnya kemajuan negeri jiran tersebut. Hal ini memicu rasa keprihatinannya terhadap kondisi Aceh yang masih tertinggal, meskipun memiliki kekayaan alam yang melimpah, seperti emas, gas, dan minyak. Rasa kepeduliannya semakin dalam ketika melihat masyarakat Aceh masih berada di garis kemiskinan.

Dari situlah ia mulai mempelajari lebih dalam mengenai perjuangan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) melalui berbagai buku dan literatur. Semangat ingin memperjuangkan kemakmuran Aceh membawanya bergabung dengan GAM di Malaysia pada tahun 1995. Ia kembali ke Aceh pada tahun 1998 dan mulai melakukan pergerakan bawah tanah bersama Sentral Informasi Referendum Aceh (SIRA), yang menyerukan referendum bagi masyarakat Aceh. Dalam gerakan tersebut, sekitar tiga juta warga Aceh turut menyuarakan referendum. Karena kontribusinya yang besar, Syech Muharram dipercaya menjadi Komandan Operasi Daerah.

(BERSAMBUNG) ⬇️

_____________
SPONSOR ⬇️

🥤 MERDEKA SUPPLY - Supplier Bahan Minuman & Makanan Kebutuhan Cafe @merdekasupply

📱IPHONE RESMI IBOX | NEW&SECOND : @eos.iphonestore